SELAMAT DATANG DI BLOG SERBA FAKTA

Kisah Teladan Kuliah Dari Hasil Pemulung

Kisah Sukses Wahyudin

Inilah semangat yang perlu menjadi teladan bagi kita bahwa kondisi ekonomi tidak mengurungkan niat  untuk sukses. Asal ada niat dan bersungguh-maka jalan keluar akan didapat, seperti kisah ini seorang pemudah mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi dan lulus dengan nilai yang memuaskan. Lalu bagaimana dengan kita yang serba kecukupan tetapi tidak mempunyai niat untuk sukses bahkan serba malas-malasan untuk belajar.

Siapa sangka, sosok Wahyudin (21) yang tinggi besar ini adalah pemulung. Wahyu, yang suka dipanggil 'Mas Ganteng' ini memulung sampah sejak SD. Hasil dari memulung itu dia gunakan untuk sekolah dari SD hingga mencecap bangku kuliah. Gelar sarjana tinggal direngkuh Wahyu di depan mata.

detikcom menyambangi Wahyu di kediaman orang tuanya di Kampung Kalimanggis, Gang Lame, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/3/2013). Dia bercerita tentang kisah hidupnya.

"Awalnya ketika saya kelas 4 SD, saya mulai merasa tidak mungkin bisa sekolah sampai SMP," ujar Wahyudin.

Wahyu, terlahir dari ayah berputra 5 yang berpoligami, Mija (60) dengan Fatmawati (38), yang menjadi istri kedua, pada 12 Desember 1991 di Bekasi. Wahyu adalah sulung dari 3 bersaudara. Ayah dan ibu Wahyu adalah petani yang menggarap lahan kosong milik orang lain. Dengan kondisi itu, orang tuanya sibuk memenuhi kebutuhan perut Wahyu dan saudara-saudaranya. Sekolah pun tidak menjadi prioritas.

Saat kelas 4 SD itu Wahyu mulai khawatir tidak bisa sekolah. Ketika itu ia pun mulai menabung uang jajannya agar bisa sekolah.

"Saat itu saya berpikir kalau tidak sekolah bisa seperti kakak saya. Saya cuma bisa memendam di dalam hati karena tidak berani cerita ke orang tua saya yang galak," kenangnya.

Kehidupan Wahyu kecil tentu tidak seperti anak-anak SD lainya yang hanya tinggal belajar, tidak memikirkan masalah uang bulanan sekolah. Sampai suatu ketika ia bermain ke rumah tetangganya yang berprofesi sebagai pemulung di kampungnya.

Tetangga kampung yang bernama Ani dan anaknya yang bernama Jery hidup dengan cara memulung. Karena keinginannya yang kuat buat membiayai sekolah, maka Wahyu menyatakan ingin ikut menjadi pemulung pada tetangganya itu.

"Biar dapat duit supaya bisa sekolah. Dulu saya tidak tahu itu mulung, saya tahunya ngumpul sampah jadi duit," jelas Wahyu.

Sejak itu, 10 tahun yang lalu, Wahyu memulung mulai dari jam 1 malam hingga pagi waktunya sekolah. Kemudian memulung itu dilanjut lagi dari jam 22.00 hingga pukul 02.00 dini hari.

Rupiah demi rupiah ia kumpulkan hingga akhirnya menghasilkan uang. Sebagian dari uang tersebut digunakannya untuk membeli beberapa ekor anak ayam.

"Anak ayam itu saya ternakkan, kemudian ditabung. Terkumpul sekitar satu jutaan rupiah buat saya masuk sekolah SMPN 28 Bekasi," katanya.

Ketika SMP dia masih terus memulung untuk uang jajan sampai bayar SPP sekolah. Nenek Wahyu memberinya sepasang anak kambing untuk diternakkan. Hasilnya dia gunakan untuk uang masuk sekolah ke SMA 7 Bekasi. Selain menjadi pemulung dan menjual hasil ternak, Wahyu juga berjualan gorengan.

Sindiran dan cibiran diterima Wahyu dari teman-temannya ketika mengetahui profesinya yang identik dengan sampah dan kotor. Pemuda ini mengaku sempat kesal dan malu, namun disimpannya rasa itu dalam hati.

Dia makin giat menjadi pemulung saat masa libur sekolah karena kekhawatiran tidak bisa melanjutkan kuliah. Dari hasil memulung ini, Wahyu mendapatkan penghasilan Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per hari untuk biaya sehari-hari hingga bisa menyisakan Rp 300 ribu-Rp 500 ribu per bulan.

Hingga kini, Wahyu masih terus memulung untuk meneruskan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka). Beruntung, dia mendapatkan beasiswa dari kampus dan Disdik DKI sehingga meringankan biaya kuliahnya.

Kini Wahyu sudah sidang skripsi yang berjudul "Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bekasi'. Rencananya ia akan diwisuda pada bulan Desember 2013.

"Aku berencana melanjutkan studiku ke S2. Bukan hal yang mudah memang. Itu perjuangan besar," kata Wahyu yang akan terus memulung hingga kelar S2 dan ingin menjadi pengusaha di bidang peternakan ini.

Kiprah Wahyu menjadi pemulung dikenal di perumahan Taman Laguna Bekasi. Wahyu menjadi satu-satunya pemulung yang diizinkan memulung di kompleks perumahan itu karena semua warga sudah mengenalnya sejak kecil. Hal ini dibenarkan oleh Satpam Taman Laguna Bekasi, Saimin.

"Oh si Wahyu.. iya dia memang sering mulung sampah di sini tapi itu jarang-jarang. Di sini cuma dia doang yang boleh mulung sampah. Soalnya dia sudah dikenal dari kecil sebagai pemulung. Udah gitu orangnya gimana ya, masih lugu dan polos gitu," kata Saimin yang dikonfirmasi detikcom. Sumber

Lukisan Kayak Gini Pernah Menjadi Termahal

Siapa sangka kalau lukisan seperti ini menjadi sangat mahal, dilihat dari bentuknya hanya kelihatan abstrak. Bagi orang yang berjiwa seni tentu dengan mudah dapat memberi arti bahwa lukisan mengandung makna tertentu dan filosofi. Pengin tahu harga lukisan dibawah ini mari kita lihat keterangan dibawah ini.

Merupakan karya seni yang dibuat oleh seniman asal Amerika Jackson Pollock pada tahun 1948. Lukisan seni ini pada awalnya berharga US$ 140 juta. Lukisan ini merupakan sebuah lukisan abstrak dari berbagai warna yang umumnya didominasi oleh warna kuning dan coklat. Lukisan ini merupakan karya lukisan termahal peringkat pertama di dunia.
Pada tahun 1948 dengan harga US$156,8 juta (1,348 milyar dengan kurs Rp8600) harga lukisan ini mempunyai nilai yang sangat tinggi. Bahkan mengalahkan lukisan yang bersifat nyata dan jelas, kenapa lukisan tidak jelas bisa laku mahal, itulah seni yang tidak ada habisnya siapapun dapat berkarya.

Lukisan Termahal Didunia

Fakta Unik Kendaraan Tank Tempur

Kendaraan militer khususnya tank tempur sengaja dirancang untuk segala area medan tempur, mulai dari darat,air,lumpur bahkan gurun pasir juga tetap bisa dilewati. Lalu seperti apa keunikan dari kendaraan militer tank tempur ini, berikut sedikit ulasan tentan fakta unik kendaraan tank tempur.

Tank Tempur TNI
Sebuah tank tempur utama dirancang untuk memiliki mobilitas tinggi dan dapat melewati segala macam medan. Tank menggunakan dua atau empat tapak rantai untuk bergerak. Rantai ini digerakkan oleh sebuah roda besar di tiap tapaknya yang menyalurkan tenaga dari mesin. 

Roda rantainya yang lebar menyebarkan tekanan yang dihasilkan oleh beratnya tank, membuat tekanan yang dihasilkan dapat setara dengan kaki manusia. Jenis medan yang sangat menyulitkan tank adalah tanah yang sangat lembut seperti rawa, dan medan berbatu yang memiliki batu-batu besar. Pada medan "biasa", tank diharapkan bisa berjalan dengan kecepatan 30–50 km/jam, dan kecepatan di jalanan bisa mencapai 70 km/jam.

Meskipun begitu, logistik pergerakan tank tidak mudah. Di atas kertas, atau ketika uji coba selama beberapa jam, sebuah tank memang memiliki kemampuan off-road yang mengungguli kendaraan roda biasa apapun. Di atas jalananpun, kecepatannya juga tidak jauh berbeda dengan kendaraan lapis baja beroda biasa. Namun dalam prakteknya, kecepatan tinggi tank hanya bisa digunakan untuk beberapa saat, sebelum terjadi kerusakan mekanis. Tank tidak bisa senantiasa berjalan pada kecepatan tertinggi, dan harus berhenti secara rutin untuk melakukan perbaikan pencegahan agar selalu siap untuk bertempur.

Karena tank yang tidak bisa bergerak merupakan target yang mudah bagi mortir dan artileri, kecepatan biasanya tidak dipakai secara maksimum, dan selalu diusahakan untuk selalu menggerakan tank dengan kendaraan pengangkut tank atau kereta api, untuk menghemat tenaga tank. 

Tank pada akhirnya akan bergantung pada kereta api dan infrastruktur rel kereta api, karena tak ada angkatan bersenjata yang memiliki cukup banyak kendaraan pengangkut tank untuk mengangkut semua tank mereka. Karena itulah, jembatan rel kereta api dan stasiun rel kereta api merupakan target utama bagi mereka-mereka yang ingin memperlambat laju serangan tank.

Senapan Kuno Militer Yang Masih Digunakan

Senapan Kuno Militer
Idealnya sebuah senjata perang makin lama makin maju karena tuntutan zaman, melihat era sekarang adalah persaingan teknologi terutama dibidang senjata setiap negara berlomba-lomba membuat senjata yang lebih canggih. Namun berbeda dengan negara yang masih menggunakan senjata warisan perang dunia 1 maupun 2 hingga kini senjata tersebut masih digunakan. Terlihat secara jelas bahwa gambar senapan tersebut seperti senapan angin untuk berburu binatang namun bukan seperti yang kita bayangkan kalau senapan tersebut adalah senjata untuk militer yang kini di suatu negara masih menggunakan senjata kuno tersebut. 

Senapan Lee-Enfield (dibaca "li-én-filt", IPA: liˈɛnˌfild) atau dikenal dengan nama dagangnya, Lee-Enfield, atau SMLE (Short Magazine Lee-Enfield, BI: "Lee-Enfield Magazen Pendek"), adalah senapan aksi-baut, pengisian magazen, dan repetir utama yang digunakan oleh kesatuan militer Kekaisaran Inggris dan negara Persemakmuran Inggris selama paruh pertama dari abad ke-20. Senapan ini adalah senapan standar Angkatan Darat Inggris sejak adopsi pertamanya pada tahun 1895 sampai 1957.

Senapan ini adalah perancangan ulang dari senapan Lee-Metford yang telah diadopsi oleh Angkatan Darat Inggris pada 1888, Lee-Enfield menggantikan versi sebelumnya seperti senapan Martini-Henry, Martini-Enfield, dan Lee-Metford. Senapan ini menggunakan magazen kotak sepuluh-peluru yang dimuati dengan amunisi Inggris 0,303 secara manual dari atas, baik satu persatu peluru atau dengan menggunakan klip kecil lima-peluru. Senapan Lee-Enfield adalah senjata standar untuk satuan bersenjata senapan dari tentara Inggris dan negara Persemakmuran lainnya, baik di Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Senapan ini juga digunakan secara luas antara lain oleh pasukan militer negara Kanada, India, Afrika Selatan.

Meskipun secara resmi telah digantikan di Inggris dengan L1A1 SLR pada tahun 1957, senapan ini tetap dalam penggunaan luas tentara Inggris hingga awal 1960-an dan senapan runduk varian 7,62 mm L42 tetap dalam penggunaan sampai 1990-an. Sebagai senapan tempur standar infanteri, senapan ini masih ditemukan dalam penggunaan di dalam angkatan bersenjata beberapa negara Persemakmuran,  terutama dalam Kepolisian India, yang membuat senapan ini menjadi senapan aksi-baut militer terlama yang masih termasuk dalam penggunaan resmi. Produksi total Senapan Enfield diperkirakan telah mencapai lebih dari 17 juta pucuk yang tersebar di seluruh dunia.

Alasan Kondom Perempuan Kurang Diminati

Dalam dunia kesehatan banyak para penemu menemukan berbagai peralatan kesehatan yang membantu dari setiap orang yang memerlukan. Berikut penemuan kontrasepsi yang cukup unik dan belum begitu populer, karena biasanya kondom hanya digunakan oleh laki-laki namun kali ini yang memakai adalah kebalikannya. Kondom perempuan belum begitu populer karena cara kerja saja hampir mirip oleh kondom biasa yang dipakai laki-laki.
Kondom Perempuan

Kondom wanita kondom yang dirancang khusus untuk digunakan oleh perempuan, berbentuk silinder yang dimasukkan ke dalam alat kelamin atau kemaluan wanita. Kondom wanita berfungsi untuk mencegah kehamilan dan mengurangi resiko penyakit menular seksual. 

Kondom wanita memiliki dua ujung di mana ujung yang satu yang dimasukkan ke arah rahim tertutup dengan busa untuk menyerap sperma dan ujung yang lain ke arah luar terbuka.

Cara kerja kondom wanita sama dengan cara kondom lelaki, yaitu mencegah sperma masuk ke dalam alat reproduksi wanita. Manfaat, keterbatasan maupun efek samping yang ditimbulkan kondom wanita, hampir sama dengan kondom lelaki. Tingkat efektifitas kondom wanita akan tinggi, apabila cara menggunakannya benar.

Kalau secara fakta kondom perempuan tidak praktis dilihat dari segi cara pemasangan harus dimasukkan terlebih dulu ke vagina. Berbeda dengan kondom laki-laki yang dipakai langsung ke penis ini hanya memerlukan waktu yang sangat singkat sehinggga sangat praktis. Namun ke semua jenis kondom tersebut tidak menjadi masalah mau pilih yang mana juga fungsinya sangat sama untuk perlindungan dan pencegahan.