SELAMAT DATANG DI BLOG SERBA FAKTA

Tidak Mau Pake Jilbab Wanita Iran Demo Bugil

Demo Bugil
Seharusnya kalau memang umat Islam bangga memakai jilbab, lebih aneh lagi mengaku Muslim menolak memakai jilbab. Kayaknya orang tidak waras kasus seperti ini, tinggal tidak usah dipakai jilbabnya selesai tidak usah ribet demo ajak yang lain. Seharusnya prinsip Islam orang bukan Islam tidak mau pake jilbab wajar tetapi orang Islam sendiri tidak punya prinsip.

Sejumlah pegiat perempuan Iran beraksi telanjang dada untuk memprotes aturan jilbab di Ibu Kota Stockholm, Swedia pekan ini.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (5/3), para perempuan itu juga menuliskan slogan anti jilbab di tubuh telanjang mereka.

Aksi protes dengan bertelanjang dada ini merupakan ciri khas gerakan para pegiat FEMEN asal Ukraina. Pegiat bugil perempuan dari Mesir Alia al-Mahdi adalah anggota dari kelompok FEMEN itu. Mereka menulisi tubuh mereka dengan tulisan "Telanjang adalah bentuk protes saya " dan "Tidak untuk jilbab."

Para pegiat bersama Partai Komunis Iran dan Organisasi Menentang Kekerasan Terhadap Perempuan di Iran mengadakan aksi protes itu untuk memperingati Hari Perempuan Sejagat yang jatuh pada 8 Maret mendatang.

Kelompok FEMEN selama ini memang dikenal sering melakukan aksi demo telanjang dada di sejumlah negara. Mereka selalu memprotes institusi keagamaan dan isu-isu terkait seks.

Dalam laman Internet milik mereka FEMEN menulis sebuah pesan "dalam sejarah pertempuran antara perempuan melawan Islam maka perempuan akan menang!"

Pada Desember tahun lalu pegiat Mesir Alia al-Mahdi membuat publik Mesir marah lantaran dia memprotes rancangan konstitusi dengan bertelanjang dada.

Dia juga ikut dalam demo FEMEN di Stockholm untuk menentang pemberlakuan syariah dalam konstitusi Mesir. Dalam aksinya dia memegang bendera Mesir dan di tubuhnya tertulis "Syariah bukanlah konstitusi."

"Saya memilih aksi seperti ini karena jika kita ingin membuat perubahan maka harus melakukannya dengan cara yang berbeda dari biasanya," kata Alia dalam wawancara telepon dengan Al Arabiya. Sumber Merdeka,com