SELAMAT DATANG DI BLOG SERBA FAKTA

6 Tradisi Imlek Sudah Menjadi Agenda


Asal-usul Imlek berasal dari Tiongkok. Hari Raya Imlek merupakan istilah umum, kalau dalam bahasa Cina disebut dengan Chung Ciea yang berarti Hari Raya Musim Semi. Hari Raya ini jatuh pada akhir bulan Januari dan bila di negeri Tiongkok, Korea dan Jepang ditandai dengan berakhirnya musim dingin.

Dulunya, Negeri Tiongkok dikenal sebagai negara agraris kaya akan hasil panen. Setelah musim dingin berlalu, masyarakat mulai bercocok tanam dan panen. Tibanya masa panen bersamaan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang.

Lalu musim panen ini dirayakan oleh masyarakat dengan tujuan pesta panen karena hasil melimpah. Kegembiraan itu tergambar jelas dari sikap masyarakat yang saling mengucapkan Gong Xi Fa Cai, kepada keluarga, kerabat, teman dan handai taulan. Gong Xi Fa Cai artinya ucapan selamat dan semoga banyak rezeki.

Adat ini kemudian di bawa oleh masyarakat Tiongha ke manapun dia merantau, termasuk ke Indonesia. Dulunya, pada masa Bung Karno, perayaan ini boleh dirayakan tapi ketika masa Orde Baru, perayaan Imlek dibatasi. Presiden Soeharto mengeluarkan SK yang isinya mengizinkan, namun dirayakan di tempat tertutup.

Setelah reformasi bergulir, pemerintah memberikan kelonggaran, terutama pada masa pemerintahan Gus Dur. Hari Raya Imlek menjadi hari fakultatif dan nantinya ada kemungkinan Imlek dijadikan salah satu hari besar nasional.

Beberapa aktivitas pada pergantian tahun ini selalu tidak luput dari aktivitas yang ada dibawah ini, karena selain sudah tradisi mereka mempunyai keyakinan keberuntungan mulai awal tahun tersebut. Berikut tradisi imlek yang dilakukan setiap tahun untuk memperingati pergantian tahun. 

1. Menyapu rumah
Sehari sebelum Imlek setiap orang menyapu rumah sebagai simbol membuang semua kesialan sehingga tersedia cukup ruang untuk keberuntungan. Setelah itu, jauhkan semua peralatan seperti sapu dan sikat dari jangkauan. Jangan menyapu rumah di hari pertama tahun baru karena hal itu dipercaya akan ikut menyapu semua keberuntungan.

2. Serba merah
Warna merah diasosiasikan dengan Tahun Baru China karena dipercayai sebagai warna yang ditakuti nian. Dalam mitologi Tionghoa, nian adalah sejenis mahluk buas yang hidup di dasar laut atau di gunung. Sekali pada saat musim semi atau sekitar tahun baru Imlek, mahluk itu keluar untuk mengganggu manusia terutama anak-anak. Jika Anda memiliki pakaian merah, busana tersebut sangat baik dikenakan pada saat Imlek. Hindari pakaian bewarna putih karena melambangkan kematian.

3. Mengisi angpao
Orang yang lebih tua biasanya memberikan angpao berisi uang kepada anak-anak kecil. Anda tidak perlu memberikan uang dalam jumlah besar, namun uang yang diberikan harus berupa lembaran baru. Hindari memberikan uang logam sebagai isi angpao.

4. Nampan kebersamaan
Pada saat Imlek biasanya disajikan makanan di atas sebuah nampan berbentuk bulat atau segi delapan, yang disebut sebagai nampan kebersamaan. Isi nampan tersebut yakni permen, kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah-buahan kering.

5. Makanan keberuntungan
Jangan lupa menyajikan makanan keberuntungan seperti mie yang tidak dipotong yang mewakili umur panjang. Siapkan pula kue bola yang menyerupai bentuk uang China zaman dulu yang mewakili kekayaan.

6. Kembang api
Kembang api merupakan salah satu pertunjukan yang sangat populer untuk memeriahkan Imlek, karena suara gaduhnya dipercaya membuat mahluk jahat ketakutan. Akan tetapi, ketika merayakannya di rumah pastikan tetangga tidak merasa terganggu dengan suara berisik yang Anda ciptakan.