Artikel ini bukan bermaksud pornoaksi atau mendukung pornografi. Tetapi
semata-mata bertujuan untuk menambah wawasan siapapun yang tertarik
membacanya. Serba Fakta juga sangat kagum kenapa donor yang satu ini cukup unik.
Suster Sedang Tugas |
Tabung-tabung steril untuk menampung sperma |
Sarung Tangan Steril |
Sarung tangan steril yang digunakan oleh perawat untuk mengambil sediaan sperma dari pendonor
Proses pengambilan sediaan sperma dari pendonor :
Proses Donor Sperma |
Masturbasi |
Setelah semua proses dilakukan, sperma disimpan dalam tabung-tabung pendingin :
Tabung Penyimpanan |
Donor sperma juga tidak punya tanggung jawab sosial maupun finansial
atas anak biologis yang nantinya akan diasuh keluarga lain. Meski
begitu, si anak berhak menelusuri identitas ayah biologisnya jika kelak
menghendakinya setelah mencapai usia 18 tahun.
Sebenarnya syarat utama menjadi donor amat mudah, donor harus berusia minimal 18 tahun dan maksimal 45 tahun (beberapa klinik membatasi maksimal 40 tahun). Syarat kedua, donor wajib menjalani screening terlebih dahulu untuk menjamin spermanya tidak akan menularkan penyakit bagi penerima maupun keturunan yang dihasilkan.
Nah, kalau di negara lain mungkin sebelum menjalani proses donor si pendonor mendaftar dulu lalu di beri ruang pribadi untuk menonton film biru atau berhubungan intim dengan pasangannya sebelum manampung spermanya, maka di China lebih gila lagi. Di suatu klinik yang tidak disebutkan tempatnya ini, mereka menyediakan wanita cantik (perawat) untuk membantu kelancaran proses donor sperma. Mengapa harus seperti ini? Hal ini dilakukan agar prosesnya bisa berlangsung cepat dan menjamin kesterilan serta kesegaran sperma yang didonorkan.
Begitulah yang terjadi di China. Karena mereka negara bersistem komunis, maka yang namanya privasi adalah hal yang bernilai mahal.
Kalau caranya semudah itu, bayangkan saja kalau hal ini dilegalkan di Indonesia.
Sebenarnya syarat utama menjadi donor amat mudah, donor harus berusia minimal 18 tahun dan maksimal 45 tahun (beberapa klinik membatasi maksimal 40 tahun). Syarat kedua, donor wajib menjalani screening terlebih dahulu untuk menjamin spermanya tidak akan menularkan penyakit bagi penerima maupun keturunan yang dihasilkan.
Nah, kalau di negara lain mungkin sebelum menjalani proses donor si pendonor mendaftar dulu lalu di beri ruang pribadi untuk menonton film biru atau berhubungan intim dengan pasangannya sebelum manampung spermanya, maka di China lebih gila lagi. Di suatu klinik yang tidak disebutkan tempatnya ini, mereka menyediakan wanita cantik (perawat) untuk membantu kelancaran proses donor sperma. Mengapa harus seperti ini? Hal ini dilakukan agar prosesnya bisa berlangsung cepat dan menjamin kesterilan serta kesegaran sperma yang didonorkan.
Begitulah yang terjadi di China. Karena mereka negara bersistem komunis, maka yang namanya privasi adalah hal yang bernilai mahal.
Kalau caranya semudah itu, bayangkan saja kalau hal ini dilegalkan di Indonesia.