Di dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita dihadapkan pada masalah yang menguji masing-masing orang. Namun dibalik masalah tersebut tinggal setiap orang mampu menyelesaikan dengan jalan keluar yang benar atau malah sebaliknya.
Banyak tindakan bodoh dari manusia yang berusaha mengambil jalan sesat ini yaitu mengakhiri hidup sebagai solusi akhir. Dari beberapa alasan orang melakukan tindakan bunuh diri berikut 5 alasan dunia orang melakukan bunuh diri.
1. Membela Tanah Air Atau Negara
Jika pengorbanan nyawa yang terjadi di sejumlah negara hanya dilakukan
seorang atau sekelompok pejuang dalam keadaan terdesak, dalam sejarah
peperangan Jepang di Pasifik (1944), pejuang Jepang siap mengorbankan nyawa
dalam unit-unit khusus yang telah dipersiapkan dengan taktik menabrakkan
pesawat yang mereka kemudikan ke kapal-kapal perang Amerika. Jepang
menjuluki serangan yang tak biasa ini sebagai kamikaze atau yang dalam
bahasa mereka berarti Angin Dewa.
Tentara AS sangat terkesima menyaksikan serangan
nekad yang sulit dinalar ini, bagaimana tidak? Para pilot muda kamikaze
itu dengan beraninya menukik untuk kemudian menabrakkan pesawat-pesawat
mereka ke kapal-kapal perang AS. Setiap pesawat rata-rata membawa bom
seberat 250 kg, pasukan kamikaze juga mengirim bom-bom terbang yang
dikendalikan pilot. Menurut mereka hanya dengan cara inilah efektivitas
kekuatan udara negerinya akan ada pada tingkat maksimal.
Terorisme adalah penggunaan kekerasan, fisik atau psikologis, melalui
serangan lokal untuk elemen atau fasilitas dari pemerintah atau penduduk
yang telah diatur, untuk menanamkan rasa takut, teror, dan dengan
demikian mendapatkan efek psikologis masyarakat.
Terorisme juga disebut yaitu serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan
membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Berbeda
dengan perang,
aksi terorisme tidak tunduk pada tatacara peperangan seperti waktu
pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang acak serta
seringkali merupakan warga sipil.
Terorisme digunakan sebagai taktik, yang merupakan bentuk kekerasan
politik. Terorisme dibedakan dari tindakan perang dan kejahatan perang
yang terjadi dengan tidak adanya perang.
3. Himpitan Ekonomi
Banyak ekonomi di jadikan alasan untuk bunuh diri hal ini sudah banyak terjadi di Indonesia dari tahun ke tahun kasus ini tetap bertambah. Setiap hari angka kelahiran bertambah lapangan kerja juga minim sehingga menimbulkan banyaknya pengangguran trjadi setiap hari.
Masyarakat kita di Indonesia betul-betul sangat luar
bisa dibandingkan di dunia Barat, mereka yang ketidak mampuan ekonomi tetap
mendapat jaminan dari Pemerintahnya. Padahal mereka ada pada dunia
kapitalisme yang menganut kebebasan dalam perdagangan.
Fenomena di Indonesia bagaimana??? bahwa masyarakat kita luar
biasa karena tetap bisa hidup walau tidak ada jaminan sama sekali dari
pemerintah. Tidak ada yang gratis di Indonesia ini, semua perlu
uang. Yang lebih kita prihatin adalah Pancasila kita dan UUD45 melindungi Fakir Miskin
dan Anak Terlantar. Tetapi apa yang terjadi di mayoritas masyarakat pada prakteknya tidak.
Cinta kadang membuat mata buta dan buta hati karena jikalau hubungan cinta sudah meresap diantara orang yang sedang jatuh cinta. Apapun tindakan akan dilakukan hingga dari perbuatan gagal jalin hubungan asmara hingga berakibat mengakhiri hidupnya.
Cinta memang tak pernah kenal usia baik muda maupun tua jika sudah kena racun asmara maka keduanya bisa lupa daratan. Mereka seakan-akan dunia milik berdua dan jatuh cinta semua akan terasa indah. Tapi ingat waktu dan nasib yang akan menentukan bahwa betapa sakitnya ketika putus cinta, terkadang akal sehat kalah dengan emosi sesaat yang berakibat fatal.
Banyak kasus yang sudah ada, yaitu salah satu paangan yang menjalin
asmara memlih mati karena gagal dalam hubungan asmara. Apakah ini suatu
tindakan
solusi, perbuatan ini hanya menambah masalah dan beban keluarga yang
ditinggal.
Melihat dari kejadian yang menimpa orang-orang tersebut hendaknya kita yang hidup jangan berbuat bodoh dan terhadap diri sendiri. Putus cinta bukanlah akhir dari segalanya, tetapi suatu langkah baru untuk menjalani hidup yang lebih baik. Ambil sisi baik dari pertimbangan dan koreksi dari sisi buruk agar bisa menerima suatu keadan.
Melihat dari kejadian yang menimpa orang-orang tersebut hendaknya kita yang hidup jangan berbuat bodoh dan terhadap diri sendiri. Putus cinta bukanlah akhir dari segalanya, tetapi suatu langkah baru untuk menjalani hidup yang lebih baik. Ambil sisi baik dari pertimbangan dan koreksi dari sisi buruk agar bisa menerima suatu keadan.
5. Gangguan Jiwa ( gila )
Stres kerap kali menjadi alasan dari banyaknya beban yang dia pikul yaitu suatu kondisi atau keadaan tubuh yang terganggu karena
tekanan psikologis. Biasanya stres dikaitkan bukan karena penyakit fisik
tetapi lebih mengenai kejiwaan yang berupa tekanan dalam diri sendiri. Akan tetapi karena pengaruh stres
tersebut maka penyakit fisik bisa muncul akibat lemahnya dan rendahnya
daya tahan tubuh pada saat tersebut.
Banyak faktor muncul yang bisa memicu stres seperti rasa khawatir, perasaan
kesal, kecapekan, frustasi, perasaan tertekan, kesedihan, pekerjaan
yang berlebihan, Pre Menstrual Syndrome (PMS), terlalu fokus pada suatu
hal, perasaan bingung, berduka cita dan juga rasa takut. Biasanya hal
ini dapat diatasi dengan mengadakan konsultasi kepada psikiater atau
beristirahat total.
Pada tahap ini jika seseorang sudah mengalami gangguan jiwa yang sudah pada level sudah tidak ingat lagi atau secara umum gila maka bisa juga oang tersebut berbuat bodoh pada dirinya sendiri yaitu bunuh diri. Sebenarnya dari penjelasan nomor 1 sampai 4 tersebut sudah merupakan gangguan jiwa pada level ringan artinya mereka masih ingat namun karena suatu alasan tertentu maka tindakan tersebut dia lakukan.