Kincir Angin Belanda |
Belanda merupakan negara maju di Eropa Barat yang wilayahnya berbatasan dengan
jerman di bagian timur, Belgia (di sebelah selatan) dan Laut Utara (di
bagian barat). Istilah Belanda berasal dari Bahasa Portugis (Holanda) yang sudah di indonesiakan.
Belanda sangat di kenal rakyat Indonesia karena
pernah menguasai kepulauan nusantara berabad-abad pada era kolonialisme
dan imperalisme. Pengakuan kemerdekaan atas Hindia Belanda (Indonesia)
terjadi pada perundingan Meja Bundar (KMB) tanggal 27 Desember 1949. Namun Belanda menyatakan pengakuan kedaulatan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945. Pusat pemerintahan Belanda berada di Den Haag,
sementara ibukota berada di Kota Amsterdaam.
Kondisi geografis Belanda dari luas wilayah sebesar 41.543 km2,
25% diantaranya berada di bawah permukaan laut. Selain itu, 50% dari
wilayah Belanda memiliki tinggi kurang dari 1 meter di atas permukaan
laut. Dataran rendah ini mengakibatkan dua pertiga dari wilayah Belanda
termasuk wilayah rawan banjir. Isu pengendalian banjir tak pelak jadi
perhatian utama di Belanda.
Tanggul, bendungan, dan kincir angin menjadi
senjata utama menghadapi banjir. Daratan diperluas melalui reklamasi dan
pembuatan polder. Meskipun metode-metode ini cukup berhasil, tercatat
beberapa kali terjadi banjir besar.
Konon menurut sejarah pembuatan tanggul yang membendung negara belanda ini banyak rakyat indonesia pada masa penjajahan yang dibawa kesana untuk dijadikan kerja paksa, yaitu kerja yang tidak mendapat upah atau imbalan bahkan kelaparan yang terjadi sehingga banyak yang meninggal.
Betapa besar jasa rakyat indonesia pada waktu itu banyak para pekerja paksa di angkut untuk membangun negara. Belanda mempunyai ekonomi yang maju dan terbuka yang mana pemerintahan
telah mengurangi peranannya dalam mengawal ekonomi Belanda sejak
1980-an.
Aktivitas ekonomi utama di Belanda adalah termasuk pemrosesan
makanan, bahan kimia, pemrosesan minyak, dan pembuatan mesin listrik.
Walaupun sektor pertaniannya hanya menyediakan peluang pekerjaan kurang
dari 4% populasi, Belanda mampu menghasilkan kelebihan dalam industri
makanan untuk diekspor. Belanda menduduki urutan ketiga dalam daftar
pengekspor makanan, setelah Amerika Serikat dan Perancis.
Semoga Belanda mengingat jasa-jasa yang lalu sehingga bisa ikut membantu Indonesia yang masih negara berkembang ini. Negara yang besar tapi kemiskinan besar, lebih baik negara kecil kemiskinan tidak ada perekonomian rakyat sejahtera.